Sabtu, 18 Juni 2011

ADAPTASI BAYI BARU LAHIR

Bayi adalah individu baru yang lahir di dunia. Dalam keadaannya yang terbatas, maka individu baru ini sangatlah membutuhkan perawatan dari orang lain.

Pengertian Bayi Baru Lahir Normal.
Janin yang lahir melalui proses persalinan dan telah mampu hidup di luar kandungan.

Karakteristik Bayi Baru Lahir Normal
a. Usia 36-42 minggu.
b. Berat badan lahir 2500-4000 gr.
c. Dapat bernafas dengan teratur dan normal.
d. Organ fisik lengkap dan dapat berfungsi dengan baik.

Adaptasi Fisik Bayi Baru Lahir Normal
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung menjadi mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula berada dalam lingkungan interna (dalam kandungan Ibu)yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi (O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan segala kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya.
Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannya sendiri yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang cukup, mengatur suhu tubuh dan melawan setiap penyakit.
Periode adaptasi terhadap kehidupan di luar rahim disebut Periode Transisi. Periode ini berlangsung hingga 1 bulan atau lebih setelah kelahiran untuk beberapa sistem tubuh. Transisi yang paling nyata dan cepat terjadi adalah pada sistem pernafasan dan sirkulasi, sistem termoregulasi, dan dalam kemampuan mengambil serta menggunakan glukosa.
Perubahan Sistem Pernafasan.

Dua faktor yang berperan pada rangsangan nafas pertama bayi :
a. Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang merangsang pusat pernafasan di otak.
b. Tekanan terhadap rongga dada yang terjadi karena kompresi paru-paru selama persalinan yang merangsang masuknya udara kedalam paru-paru secara mekanis (Varney, 551-552)
Interaksi antara sistem pernafasan, kardiovaskuler dan susunan syaraf pusat menimbulkan pernafasan yang teratur dan berkesinambungan serta denyut yang diperlukan untuk kehidupan.

Upaya pernafasan pertama seorang bayi berfungsi untuk :
a. mengeluarkan cairan dalam paru-paru.
b. Mengembangkan jaringan alveolus dalam paru-paru untuk pertama kali.

Perubahan Dalam Sistem Peredaran Darah.
Setelah lahir darah bayi harus melewati paru untuk mengambil O2 dan mengantarkannya ke jaringan. Untuk membuat sirkulasi yang baik guna mendukung kehidupan luar rahim harus terjadi 2 perubahan besar :
a. Penutupan foramen ovale pada atrium jantung.
b. Penutupan ductus arteriosus antara arteri paru-paru dan aorta.

Oksigen menyebabkan sistem pembuluh darah mengubah tekanan dengan cara mengurangi dan meningkatkan resistensinya hingga mengubah aliran darah.

Dua peristiwa yang mengubah tekanan dalam sistem pembuluh darah :
a. Pada saat tali pusat dipotong.
Tekanan atrium kanan menurun karena berkurangnya aliran darah ke atrium kanan. Hal ini menyebabkan penurunan volume dan tekanan atrium kanan. Kedua hal ini membantu darah dengan kandungan O2 sedikit mengalir ke paru-paru untuk oksigenasi ulang.

b. Pernafasan pertama menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru dan meningkatkan tekanan atrium kanan. O2 pada pernafasan pertama menimbulkan relaksasi dan terbukanya sistem pembuluh darah paru-paru.
Peningkatan sirkulasi ke paru-paru mengakibatkan peningkatan volume darah dan tekanan pada atrium kanan. Dengan peningkatan tekanan atrium kanan dan penurunan tekanan atrium kiri, foramen ovale secara fungsional akan menutup.
Dengan pernafasan, kadar O2 dalam darah akan meningkat,mengakibatkan ductus arteriosus berkontriksi dan menutup. Vena umbilikus, ductus venosus dan arteri hipogastrika dari tali pusat menutup dalam beberapa menit setelah lahir dan setelah tali pusat diklem. Penutupan anatomi jaringan fibrosa berlangsung 2-3 bulan.

Sistem pengaturan Suhu, Metabolisme Glukosa, gastrointestinal dan Kekebalan Tubuh.
a. Pengaturan Suhu
Suhu dingin lingkungan luar menyebabkan air ketuban menguap melalui kulit sehingga mendinginkan darah bayi. Pembentukan suhu tanpa menggigil merupakan usaha utama seorang bayi yang kedinginan untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya melalui penggunaan lemak coklat untuk produksi panas.
Lemak coklat tidak diproduksi ulang oleh bayi dan akan habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin.


b. Metabolisme Glukosa
Untuk memfungsikan otak memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu. Pada BBL, glukosa darah akan turun dalam waktu cepat (1-2 jam). BBL yang tidak dapat mencerna makanan dalam jumlah yang cukup akan membuat glukosa dari glikogen dalam hal ini terjadi bila bayi mempunyai persediaan glikogen cukup yang disimpan dalam hati.


c. Perubahan Sistem Gastrointestinal
Reflek gumoh dan reflek batuk yang matang sudah terbentuk pada saat lahir. Sedangkan sebelum lahir bayi sudah mulai menghisap dan menelan. Kemampuan menelan dan mencerna makanan (selain susu) terbatas pada bayi.
Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum sempurna yang berakibat gumoh. Kapasitas lambung juga terbatas, kurang dari 30 cc dan bertambah secara lambat sesuai pertumbuhan janin.


d. Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem imunitas BBL belum matang sehingga rentan terhadap infeksi. Kekebalan alami yang dimiliki bayi diantaranya :
1) Perlindungan oleh kulit membran mukosa.
2) Fungsi jaringan saluran nafas.
3) Pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus.
4) Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung.
Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel oleh sel darah yang membantu membunuh organisme asing.

Senin, 13 Juni 2011

ASKEP HIPERBILIRUBIN

HIPERBILIRUBIN

A. PENGERTIAN
• Hiperbilirubin adalah suatu keadaan dimana kadar bilirubin dalam darah melebihi batas atas nilai normal bilirubin serum.
• Hiperbilirubin adalah suatu keadaan dimana konsentrasi bilirubin dalam darah berlebihan sehingga menimbulkan joundice pada neonatus (Dorothy R. Marlon, 1998)
• Hiperbilirubin adalah kondisi dimana terjadi akumulasi bilirubin dalam darah yang mencapai kadar tertentu dan dapat menimbulkan efek patologis pada neonatus ditandai joudince pada sclera mata, kulit, membrane mukosa dan cairan tubuh (Adi Smith, G, 1988).
• Hiperbilirubin adalah peningkatan kadar bilirubin serum (hiperbilirubinemia) yang disebabkan oleh kelainan bawaan, juga dapat menimbulkan ikterus. (Suzanne C. Smeltzer, 2002)
• Hiperbilirubinemia adalah kadar bilirubin yang dapat menimbulkan efek pathologis. (Markum, 1991:314)

B. ETIOLOGI
• Pembentukan bilirubin yang berlebihan.
• Gangguan pengambilan (uptake) dan transportasi bilirubin dalam hati.
• Gangguan konjugasi bilirubin.
• Penyakit Hemolitik, yaitu meningkatnya kecepatan pemecahan sel darah merah. Disebut juga ikterus hemolitik. Hemolisis dapat pula timbul karena adanya perdarahan tertutup.
• Gangguan transportasi akibat penurunan kapasitas pengangkutan, misalnya Hipoalbuminemia atau karena pengaruh obat-obatan tertentu.
• Gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme atau toksin yang dapat langsung merusak sel hati dan sel darah merah seperti : infeksi toxoplasma. Siphilis.

C. MANIFESTASI KLINIS
• Kulit berwarna kuning sampe jingga
• Pasien tampak lemah
• Nafsu makan berkurang
• Reflek hisap kurang
• Urine pekat
• Perut buncit
• Pembesaran lien dan hati
• Gangguan neurologik
• Feses seperti dempul
• Kadar bilirubin total mencapai 29 mg/dl.
• Terdapat ikterus pada sklera, kuku/kulit dan membran mukosa.
- Jaundice yang tampak 24 jam pertama disebabkan penyakit hemolitik pada bayi baru lahir, sepsis atau ibu dengan diabetk atau infeksi.
- Jaundice yang tampak pada hari ke 2 atau 3 dan mencapai puncak pada hari ke 3-4 dan menurun hari ke 5-7 yang biasanya merupakan jaundice fisiologi.

D. PATOFISIOLOGI
Peningkatan kadar bilirubin tubuh dapat terjadi pada beberapa keadaan. Kejadian yang sering ditemukan adalah apabila terdapat beban bilirubin pada sel hepar yang berlebihan. Hal ini dapat ditemukan bila terdapat peningkatan penghancuran eritrosit, polisitemia.
Gangguan pemecahan bilirubin plasma juga dapat menimbulkan peningkatan kadar bilirubin tubuh. Hal ini dapat terjadi apabila kadar protein berkurang, atau pada bayi hipoksia, asidosis. Keadaan lain yang memperlihatkan peningkatan kadar bilirubin adalah apabila ditemukan gangguan konjugasi hepar atau neonatus yang mengalami gangguan ekskresi misalnya sumbatan saluran empedu.
Pada derajat tertentu bilirubin akan bersifat toksik dan merusak jaringan tubuh. Toksisitas terutama ditemukan pada bilirubin indirek yang bersifat sukar larut dalam air tapi mudah larut dalam lemak. Sifat ini memungkinkan terjadinya efek patologis pada sel otak apabila bilirubin tadi dapat menembus sawar darah otak. Kelainan yang terjadi di otak disebut kernikterus. Pada umumnya dianggap bahwa kadar bilirubin indirek lebih dari 20mg/dl.
Mudah tidaknya kadar bilirubin melewati sawar darah otak ternyata tidak hanya tergantung pada keadaan neonatus. Bilirubin indirek akan mudah melalui sawar darah otak apabila bayi terdapat keadaan berat badan lahir rendah, hipoksia, dan hipoglikemia. (Markum, 1991)

E. PATHWAY
F. KLASIFIKASI
• Ikterus prehepatik
Disebabkan oleh produksi bilirubin yang berlebihan akibat hemolisis sel darah merah. Kemampuan hati untuk melaksanakan konjugasi terbatas terutama pada disfungsi hati sehingga menyebabkan kenaikan bilirubin yang tidak terkonjugasi.
• Ikterus hepatic
Disebabkan karena adanya kerusakan sel parenkim hati. Akibat kerusakan hati maka terjadi gangguan bilirubin tidak terkonjugasi masuk ke dalam hati serta gangguan akibat konjugasi bilirubin yang tidak sempurna dikeluarkan ke dalam doktus hepatikus karena terjadi retensi dan regurgitasi.
• Ikterus kolestatik
Disebabkan oleh bendungan dalam saluran empedu sehingga empedu dan bilirubin terkonjugasi tidak dapat dialirkan ke dalam usus halus. Akibatnya adalah peningkatan bilirubin terkonjugasi dalam serum dan bilirubin dalam urin, tetapi tidak didaptkan urobilirubin dalam tinja dan urin.
• Ikterus neonatus fisiologi
Terjadi pada 2-4 hari setelah bayi baru lahir dan akan sembuh pada hari ke-7. penyebabnya organ hati yang belum matang dalam memproses bilirubin
• Ikterus neonatus patologis
Terjadi karena factor penyakit atau infeksi. Biasanya disertai suhu badan yang tinggi dan berat badan tidak bertambah.

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan bilirubin serum
- Pada bayi cukup bulan, bilirubin mencapai kurang lebih 6mg/dl antara 2-4 hari setelah lahir. Apabila nilainya lebih dari 10mg/dl tidak fisiologis.
- Pada bayi premature, kadar bilirubin mencapai puncak 10-12 mg/dl antara 5-7 hari setelah lahir. Kadar bilirubin yang lebih dari 14mg/dl tidak fisiologis.
• Pemeriksaan radiology
Diperlukan untuk melihat adanya metastasis di paru atau peningkatan diafragma kanan pada pembesaran hati, seperti abses hati atau hepatoma
• Ultrasonografi
Digunakan untuk membedakan antara kolestatis intra hepatic dengan ekstra hepatic.
• Biopsy hati
Digunakan untuk memastikan diagnosa terutama pada kasus yang sukar seperti untuk membedakan obstruksi ekstra hepatic dengan intra hepatic selain itu juga untuk memastikan keadaan seperti hepatitis, serosis hati, hepatoma.
• Peritoneoskopi
Dilakukan untuk memastikan diagnosis dan dapat dibuat foto dokumentasi untuk perbandingan pada pemeriksaan ulangan pada penderita penyakit ini.
• Laparatomi
Dilakukan untuk memastikan diagnosis dan dapat dibuat foto dokumentasi untuk perbandingan pada pemeriksaan ulangan pada penderita penyakit ini.

H. PENCEGAHAN
Ikterus dapat dicegah dan dihentikan peningkatannya dengan :
• Pengawasan antenatal yang baik
• Menghindari obat yang dapat meningkatkan ikterus pada bayi dan masa kehamilan dan kelahiran, contoh :sulfaforazol, novobiosin, oksitosin.
• Pencegahan dan mengobati hipoksia pada janin dan neonatus.
• Penggunaan fenobarbital pada ibu 1-2 hari sebelum partus.
• Imunisasi yang baik pada bayi baru lahir
• Pemberian makanan yang dini.
• Pencegahan infeksi.

I. KOMPLIKASI
• Retardasi mental - Kerusakan neurologis
• Gangguan pendengaran dan penglihatan
• Kematian.
• Kernikterus.

J. PENATALAKSANAAN
• Tindakan umum
Memeriksa golongan darah ibu (Rh, ABO) pada waktu hamil
 Mencegah truma lahir, pemberian obat pada ibu hamil atau bayi baru lahir yang dapat menimbulkan ikhterus, infeksi dan dehidrasi.
Pemberian makanan dini dengan jumlah cairan dan kalori yang sesuai dengan kebutuhan bayi baru lahir.
Imunisasi yang cukup baik di tempat bayi dirawat.
• Tindakan khusus
Fototerapi
Dilakukan apabila telah ditegakkan hiperbilirubin patologis dan berfungsi untuk menurunkan bilirubin dalam kulit melalui tinja dan urine dengan oksidasi foto.
Pemberian fenobarbital
Mempercepat konjugasi dan mempermudah ekskresi. Namun pemberian ini tidak efektif karena dapat menyebabkan gangguan metabolic dan pernafasan baik pada ibu dan bayi.
Memberi substrat yang kurang untuk transportasi/ konjugasi
misalnya pemberian albumin karena akan mempercepat keluarnya bilirubin dari ekstravaskuler ke vaskuler sehingga bilirubin lebih mudah dikeluarkan dengan transfuse tukar.
Melakukan dekomposisi bilirubin dengan fototerapi
untuk mencegah efek cahaya berlebihan dari sinar yang ditimbulkan dan dikhawatirkan akan merusak retina. Terapi ini juga digunakan untuk menurunkan kadar bilirubin serum pada neonatus dengan hiperbilirubin jinak hingga moderat.
Terapi transfuse
digunakan untuk menurunkan kadar bilirubin yang tinggi.
Terapi obat-obatan
misalnya obat phenorbarbital/luminal untuk meningkatkan bilirubin di sel hati yang menyebabkan sifat indirect menjadi direct, selain itu juga berguna untuk mengurangi timbulnya bilirubin dan mengangkut bilirubin bebas ke organ hari.
Menyusui bayi dengan ASI
Terapi sinar matahari
• Tindak lanjut
Tindak lanjut terhadap semua bayi yang menderita hiperbilirubin dengan evaluasi berkala terhadap pertumbuhan, perkembangan dan pendengaran serta fisioterapi dengan rehabilitasi terhadap gejala sisa.


Pathways:























ASUHAN KEPERAWATAN HIPERBILIRUBIN

A. PENGKAJIAN
o Keadaan umum lemah, TTV tidak stabil terutama suhu tubuh (hipertermi). Reflek hisap pada bayi menurun, BB turun, pemeriksaan tonus otot (kejang/tremor). Hidrasi bayi mengalami penurunan. Kulit tampak kuning dan mengelupas (skin resh), sclera mata kuning (kadang-kadang terjadi kerusakan pada retina) perubahan warna urine dan feses. Pemeriksaan fisik
o Riwayat penyakit
Terdapat gangguan hemolisis darah (ketidaksesuaian golongan Rh atau golongan darah A,B,O). Infeksi, hematoma, gangguan metabolisme hepar obstruksi saluran pencernaan, ibu menderita DM.
o Pemeriksaan bilirubin menunjukkan adanya peningkatan.
o Pengkajian psikososial
Dampak sakit anak pada hubungan dengan orang tua, apakah orang tua merasa bersalah, perpisahan dengan anak.
o Hasil Laboratorium :
- Kadar bilirubin 12mg/dl pada cukup bulan.
- Pada bayi premature, kadar bilirubin mencapai 15mg/dl.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan jaundice atau radiasi.
2) Gangguan temperature tubuh (Hipertermia) berhubungan dengan terpapar lingkungan panas.
3) Resiko terjadi cidera berhubungan dengan fototerapi atau peningkatan kadar bilirubin.
4) Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
5) Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan paparan



C. INTERVENSI
Dx I : Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan jaundice atau radiasi.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan diharapkan integritas kulit kembali baik / normal.
NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes
Kriteria Hasil :
o Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
o Tidak ada luka / lesi pada kulit
o Perfusi jaringan baik
o Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cedera berulang
o Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
Indicator Skala :
1 : Tidak pernah menunjukkan.
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
5 : Selalu menunjukkan
NIC : Pressure Management
Intervensi :
o Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
o Hindari kerutan pada tempat tidur
o Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
o Mobilisasi pasien setiap 2 jam sekali
o Monitor kulit akan adanya kemerahan.
o Oleskan lotion / minyak / baby oil pada daerah yang tertekan
o Mandikan pasien dengan sabun dan air hangat


DX II : Gangguan temperature tubuh (Hipertermia) berhubungan dengan terpapar lingkungan panas.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawtan selama proses keperawatan
diharapkan suhu dalam rentang normal.
NOC : Termoregulation
Kriteria hasil :
o Suhu tubuh dalam rentang normal
o Nadi dan respirasi dalam batas normal
o Tidak ada perubahan warna kulit
o Pusing berkurang/hilang.
Indicator skala :
1. Selalu terjadi
2. Sering terjadi
3. Kadang terjadi
4. Jarang terjadi
5. Tidak pernah terjadi
NIC : Fever treatment
o Monitor suhu sesering mingkin
o Monitor warna dan suhu kulit
o Monitor tekanan darah, nadi, dan respirasi
o Monitor intake dan output

DX III : Resiko terjadi cidera berhubungan dengan fototerapi atau peningkatan kadar bilirubin.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawtan selama proses keperawatan
diharapkan tidak ada resiko cidera.
NOC : risk control
Kriteria hasil :
o Klien terbebas dari cidera
o Klien mampu menjelaskan metode untuk mencegah injuri/ cidera
o Klien mampu memodifikasi gaya hidup untuk mencegah injuri.
Indicator Skala :
1. tidak pernah menujukan
2. jarang menunjukan
3. kadang menunjukan
4. sering menunjukan
5.selalu menunjukan
NIC : Pencegahan jatuh
o Kaji status neurologis
o Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang tujuan dari metode pengamanan
o Jaga keamanan lingkungan keamanan pasien
o Libatkan keluiarga untuk mencegah bahaya jatuh
o Observasi tingkat kesadaran dan TTV
o Dampingi pasien

Dx IV : Cemas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan kepeerawatan selama proses keperawatan diharapkan keluarga dan pasien tidak cemas.
NOC I : Control Cemas
Kriteria Hasil :
o Monitor intensitas kecemasan.
o Menyingkirkan tanda kecemasan.
o Menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan.
NOC II : Koping
Kriteria Hasil :
o Keluarga menunjukkan fleksibilitas peran para anggotanya.
o Nilai keluarga dalam mengatur masalah-masalah.
o Melibatkan anggota keluarga untuk membuat keputusan.
Indicator Skala :
1 : Tidak pernah dilakukan
2 : Jarang dilakukan
3 : Kadang dilakukan
4 : Sering dilakukan
5 : Selalu dilakukan
NIC : Penurunan Kecemasan
Intervensi :
o Tenangkan klien.
o Jelaskan seluruh prosedur pada klien/keluarga dan perasaan yang mungkin muncul pada saat melakukan tindakan.
o Kaji tingkat kecemasan dan reaksi fisik pada tingkat kecemasan.
o Sediakan aktivitas untuk mengurangi kecemasan.
NIC II : Peningkatan Koping.
o Hargai pemahaman pasien tentang proses penyakit.
o Sediakan informasi actual tentang diagnosa, penanganan.
o Dukung keterlibatan keluarga dengan cara tepat.

Dx V : Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan paparan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan diharapkan keluarga dapat mendapat pengetahuan mengenai penyakit yang diderita anaknya.
NOC : Knowledge : Disease Process
Kriteria Hasil :
o Pasien dan keluarga mengatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan
o Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
o Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat / tim kesehatan lainnya
Indicator Skala :
1 : Tidak pernah dilakukan
2 : Jarang dilakukan
3 : Kadang dilakukan
4 : Sering dilakukan
5 : Selalu dilakukan
NIC : Teaching : Disease Process
Intervensi :
o Jelaskan patofisiolagi dari penyakit
o Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit dengan cara yang benar
o Gambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat
o Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi dengan cara yang tepat
o Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi dimasa yang akan datang dan proses pengontrolan penyakit.

D. EVALUASI
Dx I : Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan jaundice atau radiasi.
Kriteria Hasil :
o Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (skala 5)
o Tidak ada luka / lesi pada kulit (skala 5)
o Perfusi jaringan baik (skala 5)
o Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cedera berulang (skala 5)
o Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami (skala 5)

Dx II : Gangguan temperature tubuh (Hipertermia) berhubungan dengan terpapar lingkungan panas.
Kriteria Hasil :
o Suhu tubuh dalam rentang normal (skala 1)
o Nadi dan respirasi dalam batas normal (skala 1)
o Tidak ada perubahan warna kulit (skala 1)
o Pusing berkurang/hilang (skala 1)


Dx III : Resiko terjadi cidera berhubungan dengan fototerapi atau peningkatan kadar bilirubin.
Kriteria Hasil :
o Klien terbebas dari cidera (skala 5)
o Klien mampu menjelaskan metode untuk mencegah injuri/ cidera (skala 5)
o Klien mampu memodifikasi gaya hidup untuk mencegah injuri. (skala 5)

Dx IV : Cemas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan.
NOC I : Control Cemas
Kriteria Hasil :
o Monitor intensitas kecemasan. (skala 5)
o Menyingkirkan tanda kecemasan. (skala 5)
o Menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan. (skala 5)
NOC II : Koping
Kriteria Hasil :
o Keluarga menunjukkan fleksibilitas peran para anggotanya. (skala 5)
o Nilai keluarga dalam mengatur masalah-masalah. (skala 5)
o Melibatkan anggota keluarga untuk membuat keputusan. (skala 5)

Dx V : Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan paparan
Kriteria Hasil :
o Pasien dan keluarga mengatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan (skala 5)
o Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar (skala 5)
o Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat / tim kesehatan lainnya (skala 5)

Minggu, 12 Juni 2011

PEMBALUT LOVE MOON TERAPI KANKER SERVIKS,KEPUTIHAN DAN KISTA

Ditemukan Penyebab Utama Kanker Mulut Rahim di Indonesia Adalah Pembalut berkualitas buruk, Hati-Hati dengan Pembalut Anda, Cek Kualitas Pembalut Yang Biasa Anda Pakai!
Menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia), Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim (serviks) no.1 di Dunia dan 62% nya diakibatkan oleh penggunaan pembalut yang kurang berkualitas!
Di RSCM, 400 pasien kanker serviks baru setiap tahunnya. Di RSCM, kematian akibat kanker serviks sekitar 66%
AWAS BAHAYA PEMBALUT WANITA !!!
PEMBALUTWANITA.COM TEKNOLOGI ANION
Uji Kualitas Pembalut yang anda pakai!!
PEMBALUTWANITA.COM TEKNOLOGI ANION
Cara Pengujian Kualitas Pembalut
1. Sobek produk pembalut anda, ambil bagian inti di dalamnya.
2. Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan sehingga lebih jelas.
3. Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut & celupkan ke dalam gelas, aduk dengan sumpit.
4. Lihat perubahan warna air.
5. Apakah produk tersebut utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya keruh, berarti anda menggunakan produk yang berkualitas buruk dan banyak mengandung pemutih.
6.Anda akan temukan gulungan kertas dan bukan kapas
7. Dari produk yang berkualitas buruk ?tersebut mengandung dioksin yang sering menyebabkan bagian intim organ kewanitaan selalu mengalami banyak masalah, seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi, juga pemicu terjadinya kanker mulut rahim/servik.
Mengapa wanita mudah terinfeksi bakteria ?
Tahukah Anda bahwa menurut penelitian terdapat sebanyak 107 bakteri per milimeter persegi ditemukan di atas pembalut wanita biasa, kondisi inilah yang membuat pembalut biasa menjadi sumber sarang pertumbuhan bakteri merugikan, meski pembalut biasa hanya dipakai selama 2 jam saja. Bayangkan banyaknya bakteri pada permukaan seluas pembalut, apalagi jika dipakai lebih dari 2 jam.

107 bakteri per milimeter persegi ditemukan di atas pembalut wanita biasa
Perlu diketahui untuk para wanita :
* Kemungkinan seorang wanita dewasa terjangkit infeksi vagina adalah 83%. Berarti dari 10 wanita ada 8 wanita yang mengalami infeksi vagina !
* 62% dari statistik tersebut disebabkan oleh pemakaian pembalut biasa !
* Rata-rata setiap wanita memerlukan sedikitnya 3 – 6 hari dalam sebulan untuk perawatan infeksi vagina !
* Jika seorang wanita mulai terjangkit infeksi vagina sejak usia 20 tahun, sedikitnya dibutuhkan 6 tahun dalam hidupnya hanya untuk proses pengobatan dan perawatan infeksi vagina !
Apakah anda mengenal pembalut yang biasa anda pakai ?
Hampir semua wanita tidak pernah tahu tentang pembalut yang biasa mereka beli dan pakai selama ini. Dan mereka tidak pernah curiga dan tidak pernah mencoba merobek atau mengamati bahan pembalut yang biasa mereka pakai. Banyak wanita suka membeli pembalut biasa yang ada dipasaran hanya memikirkan harga murah dan cukup enak dipakai, tanpa mengetahui sedikitpun resiko kesehatan dari pemakaian pembalut atau pantyliner biasa.
Tidak semua wanita tahu resiko pemakaian pembalut biasa !
Pembalut wanita, termasuk klasifikasi produk konsumer cepat saji dan produk sekali pakai. Karena itulah para produsen pembalut biasa kerap mendaur ulang bahan sampah kertas bekas dan menjadikan sampah kertas bekas ini menjadi bahan dasar untuk menghemat biaya produksi.
Dalam proses daur ulang sampah kertas bekas ini, tentu banyak menggunakan bahan-bahan kimia untuk proses pemutihan kembali, menghilangkan bau sampah kertas bekas dan proses sterilisasi bakteri yang terdapat pada sampah kertas bekas.

bahan baku pembalut dengan pemutih /bleaching kimia

Kertas Sampah bekas sebagai bahan dasar pembalut biasa
Bahan baku pembalut biasa kertas bekas dengan proses pemutihan / bleaching bahan dengan bahan kimia berbahaya

Kertas daur ulang yang telah diproses dengan bahan kimia inilah yang kemudian dibungkus rapi dan siap dipasarkan sebagai pembalut biasa yang kita temukan dipasaran. Para wanita membelinya dengan harga murah dan menggunakan tanpa perasaan was-was, namun berpotensi buruk bagi kesehatan wanita.
Tahukah anda hal apa yang lebih memperburuk kesehatan wanita dari pemakaian pembalut biasa ?

Masalah Haid akibat pembalut berkualitas buruk
Saat sedang haid dan memakai pembalut biasa, tanpa disadari cairan yang sudah diserap oleh pembalut biasa yang sudah bercampur dengan kimia dan bercampur dengan bahan yang tidak steril dari pembalut biasa. Dan saat seorang wanita duduk tanpa disadari maka cairan kotor dari pembalut akan keluar kembali karena terkena tekanan dan naik ke atas dan masuk kembali ke organ kewanitaan. Hal ini yang akan menyebabkan infeksi dan timbulnya masalah kewanitaan. Hati-hati jika anda merasa saat memakai pembalut terasa becek / tidak kering. Berbeda dengan Pembalut Sehat Love Moon yang memiliki permukaan satu arah, sehingga cairan yang diserap tidak akan bisa keluar dari permukaan pembalut, maka permukaan Pembalut Sehat Love Moon selalu tetap dalam keadaan kering.
STOP PAKAI PEMBALUT BIASA !!!

Gunakan Pembalut Sehat Love Moon Teknologi Anion
Pembalut Wanita Love Moon ini adalah pembalut pertama dan satu-satunya di dunia yang menggunakan teknologi Anion teknologi Jepang untuk kesehatan wanita dan telah dipatenkan di 162 negara.
Telah dipasarkan di banyak negara seperti Singapore, Malaysia, Taiwan, Hongkong, China dan kini telah hadir di Indonesia !
1. SETIAP KEMASAN LOVE MOON DISERTAKAN ALAT TES PRIBADI !
Alat tes pribadi ini telah dipatenkan di 162 negara. Kegunaan alat tes pribadi adalah untuk mengetahui secara pribadi tanpa bantuan orang lain apakah organ kewanitaan anda dalam keadaan sehat atau mengalami infeksi ringan atau infeksi serius sejak dini. Agar dapat terhindar dari penyakit serius dikemudian hari. ( Hasil sudah dapat diketahui dalam 30 detik ) meskipun terdeteksi ada infeksi, anda tak perlu kuatir karena dengan penggunaan pembalut / pantyliner Love Moon masalah ini bisa diatasi.
2. LOVE MOON terdapat ANION yaitu -ION Japan Technology !
Anion ini telah dipatenkan di 162 negara dan sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia.
FUNGSI TERAPI ANION pada Pembalut “LOVE MOON”
* Membantu mengatasi / menyembuhkan masalah infeksi pada organ kewanitaan
* Membantu mengurangi / menghilangkan nyeri saat haid
* Membunuh bakteri & kuman yang menyebabkan peradangan pada organ kewanitaan
* Mengurangi / menghilangkan bau tak sedap
* Mengurangi / bahkan menyembuhkan keputihan
* Mengurangi / bahkan menyembuhkan peradangan pada organ Kewanitaan
* Membantu keseimbangan hormon
* Meningkatkan stamina / kesegaran tubuh
* Menciptakan “lingkungan” yang baik bagi bakteri baik pada organ kewanitaan
* Mencegah / menghambat pertumbuhan tumor / kanker
3. DAYA SERAP SANGAT TINGGI 3 X LEBIH BANYAK DARI PEMBALUT BIASA !
Pembalut Love Moon menggunakan kapas pada bagian penyerapnya dan terdapat kolagen (terbuat dari nabati) yang berfungsi untuk menyerap 3x lebih banyak dari pembalut biasa.
4. Love Moon Sangat Nyaman Dipakai !
Meskipun terdiri dari 8 lapisan bahan baku berkualitas tinggi namun super tipis dibandingkan pembalut biasa pada umumnya.
5. Permukaan Pembalut Love Moon Tetap Keringi !
Temukan pengalaman luar biasa memakai pembalut Love Moon yang ajaib. Permukaan pembalut akan selalu tetap kering, tidak seperti pembalut lainnya. Karena Love Moon memakai teknologi canggih dengan menggunakan permukaan pembalut yang hanya menyerap 1 arah sehingga cairan yang terserap tidak akan membuat permukaan pembalut menjadi basah / cairan tidak akan bisa keluar lagi pada permukaan pembalut. Sehingga tetap kering dan nyaman dipakai meski dipakai seharian.

Arah Cairan Pembalut Biasa 2 Arah, Terserab dan kembali ke Permukaan, Jadinya Becek
Pada pembalut biasa mereka menggunakan lapisan permukaan 2 arah sehingga cairan yang sudah terserap bisa dengan mudah keluar dari permukaan pembalut, sehingga cairan yang sudah bercampur dengan bahan pembalut yang kurang steril, kimia, dan kotoran lainnya bisa naik dan masuk kembali ke organ kewanitaan. Keadaan ini akan sangat tidak nyaman sebab terasa becek, tidak kering, dan lembab yang akan mempercepat pertumbuhan bakteri menjadi luar biasa pesat. ( lihat gambar di atas )

Lapisan Pembalut Love Moon, Satu Arah,Cairan Terserap ke bawah oleh Gel Herbal, permukaan Pembalut tetap Kering
Pada Pembalut Sehat Love Moon bisa dilihat keunggulan permukaan one way alias 1 arah, sehingga cairan yang sudah terserap tidak bisa keluar dari permukaan Pembalut Sehat Love Moon, sehingga permukaan pembalut tetap kering dan tidak becek sehingga tidak ada cairan yang masuk lagi ke organ kewanitaan. (lihat gambar di atas )
6. SANGAT AMAN DIPAKAI !
Love Moon hanya menggunakan bahan baku alami / asli dan bukan sampah kertas daur ulang. Salah satu yang terpenting adalah lem yang dipakai adalah dari bahan pembuat permen karet, sehingga sangat aman bagi kesehatan wanita. Berbeda dengan lem kimia yang dipakai oleh pembalut biasa pada umumnya. Bayangkan sisa-sisa lem berbahan kimia tersebut yang masih tertinggal pada celana dalam, meski pembalut sudah anda tanggalkan / cuci.
7. KEMASAN UTAMA PEMBALUT LOVEMOON DENGAN ALUMUNIUM FOIL BUKA-TUTUP !
Kemasan ini membuat Pembalut Lovemoon tetap dalam keadaan rapih, bersih dan bebas dari masuknya bakteri dan kemasan bisa dibuka tutup dengan mudah.
8. TERTERA TANGGAL EXPIRED PADA KEMASAN LOVE MOON !
Satu-satunya pembalut dengan tanggal kadaluwarsa agar anda merasa nyaman menggunakan pembalut yang benar-benar fresh dan higienis.
9. LAPISAN DASAR PEMBALUT LOVE MOON BERPORI-PORI !
Pembalut biasa memiliki dasar tidak berpori-pori dan sangat kedap udara. Namun lapisan dasar Pembalut Love Moon ini berpori-pori sehingga sirkulasi oksigen tetap terjaga. Dengan Pembalut dan Panty liner Love moon, anda bebas dari rasa kuatir karena sirkulasi oksigen tetap terjaga. Perlu diketahui bahwa sel kanker tumbuh subur pada tempat pada kadar oksigen minimal.

Lapisan bawah pembalut biasa tidak berpori-pori untuk mencegah cairan tembus ke bawah sehingga saat pemakaian pembalut / pantyliner biasa maka daerah kewanitaan tidak dapat bernapas / tidak ada sirkulasi oksigen.
( lihat gambar di atas )

Lapisan bawah Pembalut Sehat Love Moon berpori-pori sehingga saat pemakaian Pembalut / Pantyliner Sehat Love Moon daerah kewanitaan tetap dapat bernapas / mendapatkan sirkulasi oksigen dengan baik.
( lihat gambar di atas )
MESKI LOVE MOON SANGAT TIPIS NAMUN TERDAPAT 8 LAPISAN MUTAKHIR

1. Permukaan kain tipis berdaya serap tinggi teknologi satu arah
2. Lapisan ANION yang telah dipatenkan di 162 negara
3. Pembungkusan yang steril dan tidak tercemar
4. Lapisan istimewa berdaya serap tinggi yang dapat menahan cairan
5. Pembungkusan yang steril dan tidak tercemar
6. Lapisan kain berkualitas menjaga sirkulasi udara
7. Mudah dibuka dengan dua garis lipatan perekat
8. Lapisan tambahan organik FLZ menjaga permukaan tetap higienis
Kesaksian Mereka Setelah Memakai Love Moon:
Saya rasakan betul perbedaan setelah memakai produk LoveMoon. Di kantor saya jadi leluasa bergerak, meski di hari-hari yang paling sulit. Daya serap dan permukaannya yang lembut, membuat saya merasa nyaman. Thanks, LoveMoon ( Lily, Surabaya )
__________________
Untuk urusan kesehatan, apalagi menyangkut bagian sensitif kewanitaan, tentu saya akan mencari yang terbaik. Karena saya tahu betul bahwa di luar sana ada jutaan wanita yang terkena kanker leher rahim. Jadi pencegahan adalah yang terbaik. LoveMoon itulah jawabannya. ( Angie, Denpasar )
___________________
Memang saya akui produk ini berbeda dengan yang sejenis, mana ada pembalut lain yang pake teknologi Ion? Saya akan beritahu teman-teman agar mencoba produk ini sekarang juga. ( Siana D, Malang )
____________________
Saya heran, kenapa produk ini baru muncul sekarang? Seandainya dari dulu-dulu , tentu sudah ada banyak sekali wanita yang terhindar dari penyakit kanker yang menakutkan itu. ( Linneke, Menado )
____________________
Dengan begitu banyak manfaat yang saya dapat, saya rasa harga LoveMoon gak berat di kantong, kok! Ada test-packnya lagi sehingga saya bisa memeriksa organ intim sendiri setiap bulan. ( Rita M, Waru- Sidoarjo )
_____________________
Aduh…!, saya bersyukur sekali karena sekarang ada produk LoveMoon. Sehingga sejak awal masa haid puteri saya tercinta, dia sudah mendapatkan pembalut yang terbaik. Terima kasih, LoveMoon…! ( B. Liana, Surabaya )
__________________
” Biasanya saat pakai pembalut biasa saya selalu mengalami gatal dan iritasi. Ketika pakai Pembalut Love Moon keluhan tersebut tidak timbul lagi. Anehnya ketika pakai Pembalut Love Moon, saya tidak merasakan sakit diperut saat haid. Dan permukaan Pembalut Love Moon benar-benar kering dan mood saya saat haid tetap oke, tidak seperti sebelum memakai Pembalut Love Moon.”
____________________
Pantyliner Sehat Love Moon

Setiap wanita sangat disarankan menggunakan Pantyliner Love Moon untuk sehari-hari saat tidak haid. Untuk menjaga kesehatan kewanitaan dan mengatasi masalah kewanitaan karena jauh lebih baik dibandingkan pemakaian pembersih kewanitaan maupun pemakaian obat antibiotik yang bisa menimbulkan efek negatif.
Dengan pemakaian Pantyliner Love Moon secara teratur juga akan membantu mengurangi resiko terkena kista, mium, tumor dan kanker. Dan perlu diperhatikan bahwa resiko wanita terkena resiko penyakit tersebut di Indonesia sangat tinggi ! Dan hindari mimpi buruk para wanita seperti pengangkatan rahim !
Pantyliner Love Moon terbuat dari bahan alami dan higienis. Membuat kewanitaan tetap bisa bernapas / beroksigen. Berbeda pada pemakaian pantyliner biasa yang ada dipasaran yang malah akan menimbulkan masalah pada kesehatan anda.
Pantyliner Love Moon juga dilengkapi dengan Anion teknologi Jepang yang telah dipatenkan di 162 negara.

FUNGSI TERAPI ANION pada Pantyliner “LOVE MOON”
* Membantu mengatasi / menyembuhkan masalah infeksi pada organ kewanitaan
* Membunuh bakteri & kuman yang menyebabkan peradangan pada organ kewanitaan
* Mengurangi / menghilangkan bau tak sedap
* Mengurangi / bahkan menyembuhkan keputihan
* Mengurangi / bahkan menyembuhkan peradangan pada organ Kewanitaan
* Membantu keseimbangan hormon
* Meningkatkan stamina / kesegaran tubuh
* Menciptakan “lingkungan” yang baik bagi bakteri baik pada organ kewanitaan
* Mencegah / menghambat pertumbuhan tumor / kanker
Memakai Pantyliner Love Moon secara teratur akan mampu mengatasi masalah kewanitaan anda. Dan sangat disarankan memakainya secara teratur untuk pencegahan masalah kewanitaan terutama keputihan, jamur, bahkan pencegahan kanker leher mulut rahim.

Senin, 03 Januari 2011

Cara Kerja Frenstore

Cara Kerja Frenstore
Setelah bergabung, anda bisa melihat-lihat menu di member area. Anda bisa memposting
di bagian postingan untuk online store atau friendship.
Jika anda mengajak teman juga bergabung, maka anda akan mendapatkan komisi, yaitu
komisi referal namanya.
Anda bisa dapat komisi dari 3 sumber : komisi Aktif, komisi pasif, dan komisi lain-lain.
1.>Komisi aktif disebut Bonus Referral program ; member aktif memperoleh komisi
referal program jika aktif mendapatkan referral. Mendapatkan referal karena menjual
fasilitas frenstore. Komisi ini dibayarkan harian langsung ke rekening BCA dan
MANDIRI (utk member di Indonesia) atau Liberty Reserve (untuk member di luar
negeri).
2.>Komisi pasif disebut Bonus sharing omset ; Pengelola menyisihkan sebagian
keuntungan pembentukan grup untuk member-member pasif. di frenstore...
Dst…dst….
Memang jika mau uang lebih, harus mau sedikit kerja keras.. Jika andalkan komisi pasif,
ya harus menunggu waktu komisi pasif itu datang sesuai pertumb grup....
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Jutaan Rupiah dari Frenstore

Apa itu Frenstore?
Ide Program Frenstore sebenarnya gabungan dari 2 raksasa aktivitas online, yaitu situs
jejaring sosial (media pertemanan) dan situs toko online (online store).
8
Contoh situs jejaring sosial adalah facebook, friendster, bergaul.com, dll. Contoh situs
toko online adalah amazon.com, fashiongrosir.com, darashoesbogor.com, dll.
Uniknya, setiap member yang bergabung dijamin mendapatkan bagian komisi. Member
bisa pilih apakah mau menjalin pertemanan, fokus ke toko online, atau aktif mendapatkan
referral.
Tentu penghasilannya beda-beda tergantung yang dikerjakan. Namun yang pasti, setiap
member bisa berpenghasilan ; besar ataupun kecil.
----------------------------------------------------------------------------------------------------